Sayup - sayup suara binatang malam, mengiringi suasana malam yang tenang. Beberapa hari yang lalu 2 orang tetangga telah meninggal dunia dalam dua hari berturut-turut. Dikuburkan dalam hari yang sama.
"Kullun nafsin daaiqotul mauut..."
"Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati..."
Tidak sadar detik demi detik kita antri masuk ke liang lahat. Kawan yang biasa ngobrol sama-sama, bercengkrama dan ngopi bersama, telah pergi mendahului.... Lalu kapan giliran kita...?Cepat atau lambat pasti kita menyusul... tidak menjadi patokan usia muda atau pun tua, kaya ataupun miskin, beriman atau pun tidak beriman, kenal Allah atau pun tidak kenal Allah... kita akan masuk ke alam kubur,
Yang menjadi hati berdebar ialah... baru kali pertama kita ke sana, ditambah amalan baik dan buruk namun tidak tahu lebih banyak mana, apakah kita akan disiksa atau tidak.... bagaimana rasanya dalam gelap gulita tanpa teman sanak saudara.
Kemudian datang Malaikat Munkar dan Nakir, sekiranya kita orang jahat, wujud mereka menyerupai makhluk yang sangat menyeramkan. Namun bila kita orang baik (tentu saja menurut Allah), mereka akan datang dalam bentuk makhluk yang indah dilihat serta sangat sopan. Mereka akan menanyai kita....
Siapa Tuhanmu?, Apa Agamamu? Siapa Nabimu?, Apa Kitabmu?, dan Siapa saudaramu?
Bila posisi kita di dunia, amat mudah kita menjawab pertanyaan itu. Namun di alam kubur, jawaban kita akan ditentukan oleh iman dan amalan kita sewaktu di dunia.
Aduh wahai Tuhan,... Tolonglah kami. selamatkan kami dari siksa Alam kubur dan siksa neraka-Mu. Kami tak sanggup menanggungnya wahai Tuhan.... kasihanilah kami...pimpinlah kami di jalan-Mu yang lurus, matikan kami dalam cinta dan redha-Mu yang Agung, wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang....
No comments:
Post a Comment